
Pupuk Dari Sabut Kelapa
Pupuk dari Sabut Kelapa – Indonesia penghasil kelapa terbesar di Asia, serabut kelapa kering dibuang begitu saja.
Mungkin hanya pelaku usaha pembuatan batako dan genteng saja yang membutuhkan serabut kelapa sebagai bahan produksi. Ini untuk proses pembakaran.
Apakah serabut kelapa hanya bisa dijadikan bahan bakar untuk memasak? Tentu tidak, serabut kelapa tidak hanya dibakar tapi bisa dijadikan bahan pertanian dan kerajinan tangan untuk pembuatan batu bata, genteng? Tentu tidak.
Para pengrajin telah memanfaatkan serabut kelapa untuk dijadikan barang yang bermanfaat seperti yang telah dijelaskan di atas, sehingga menjadi peluang untuk menentukan nasib sendiri dan menjadikan berbagai kreativitas mulai dari bahan yang seringkali tidak berguna oleh masyarakat sekitar.
Manfaat serabut kelapa untuk tanaman adalah dapat digunakan sebagai pupuk organik. Lebih spesifiknya sebagai sumber kalium organik.
Ini karena serabut kelapa mengandung kalium yang cukup banyak. Seperti pada point diatas.
Disebut sebagai sumber kalium organik karena di antara unsur-unsur lain di dalamnya, kalium adalah yang paling tinggi.
Pupuk organik dari serabut kelapa bisa berupa abu serabut kelapa atau pupuk organik cair.
Tetapi kelapa harus dibakar terlebih dahulu. Lebih mudah dan cepat dalam prosesnya. Kemudian abu dicampurkan ke media tanam dengan jumlah yang telah direncanakan.
Untuk mengatur, lihat di sumber kalium organik setara pupuk anorganik.
Sedangkan untuk pupuk cairnya, kita bisa membuat dengan cara berikut ini.
- Serabut kelapa sebanyak 30 – 50 kg dicacah menjadi ukuran 3 – 5 cm. Semakin kecil semakin baik.
- Kemudian sejumlah abu serabut kelapa tersebut dimasukkan ke dalam tong dengan volume sekitar 200 liter.
- Tambahkan air bersih sampai tong terisi penuh.
- Tutup dan biarkan selama 4 minggu (satu bulan).
- Pupuk cair kalium organik siap digunakan.
- Pupuk cair kalium dari serabut kelapa ini bisa digunakan sebagai pupuk kocor.
Pada tanaman jagung, pupuk cair kalium tersebut paling bagus kalau diberikan sebanyak 300 ml / tanaman.
Dosis tersebut bisa membuat jagung tumbuh paling tinggi diantara dosis lainnya. Selain itu, serapan K nya juga menjadi lebih tinggi.
Pupuk dari Sabut Kelapa
Kandungan Mikroorganisme dalam Sabut Kelapa

Berdasarkan sebuah penelitian, setidaknya ada 7 mikroorganisme yang berbeda ditemukan pada serabut kelapa.
Ke tujuh mikroorganisme tersebut adalah:
- Chromobacterium
- Bifidobacterium,
- Rothia,
- Cellulomonas,
- Sarcina,
- Pasteurella dan
- Bacillus.
Suatu jenis bakteri yang terdapat pada serabut kelapa bersifat kondisional. Karena serabut kelapa biasanya tidak dipesan secara khusus.
Sehingga potensi untuk tercemar oleh bakteri dan jamur sangat tinggi.
Pertumbuhan bakterinya akan merugikan atau tidak, saya perlu mencari informasinya lebih jauh lagi.
TAPI, salah satu dari bakteri di atas, ada yang sudah sering digunakan untuk mengatasi layu bakteri.
Misalnya, bakteri Bacillus subtilis dari genus bacillus, bakteri ini dapat digunakan untuk mengatasi serangan layu bakteri pada cabai. [6]
Mikro organisme di atas tidak semuanya baik. Ada yang bisa menyebkan patogen pada manusia misalnya rothia, sarcina, dan pasteurella.
Kandungan Kalium dalam Sabut Kelapa
Serabut kelapa diketahui mengandung unsur kalium yang cukup tinggi.
manfaat serabut kelapa sebagai sumber pupuk kalium
Kandungan kalium pada serabut kelapa cukup banyak. Kalium ini banyak terdapat pada bagian serat kulit kelapa.
Bila dalam bentuk serat, jumlah kaliumnya sekitar 10,25%. [1] Sedangkan bila berupa abu serabut kelapa, nilai kaliumnya lebih tinggi antara 20-30%. [2]
Itu kalium yang banyak. Hampir setara dengan pupuk, kadar K adalah pupuk ganda, dan lebih tinggi sama dengan pupuk NPK.
Selain mengandung kalium, abu serabut kelapa juga mengandung fosfor. Tapi instruksinya jauh lebih sedikit, hanya sekitar 2%.
Untuk mendapatkan abu dari serabut kelapa juga mudah. Bakar saja. Proses ini akan menghasilkan pupuk padat dari serabut kelapa.
Sedangkan untuk mendapatkan pupuk cair, kita perlu melakukan pekerjaan tambahan untuk itu.
Pupuk kalium anorganik mahal harganya. Jika kita bisa mengolah serabut kelapa menjadi pupuk, maka kita bisa membantu mengurangi pengeluaran untuk pupuk kalium.
Karena unsur kalium sangat dibutuhkan oleh tanaman, terutama pada saat tanaman sedang dalam fase berbuah atau berbunga.
Jadi, dengan menggunakan serabut kelapa sebagai pupuk, secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah kalium bagi tanaman.
Selain pupuk, ada juga cocomesh jaring sabut kelapa yang merupakan produk dari sabut kelapa.
Anda bisa menemukan orang yang jual cocomesh murah dan berkualitas dimana mana termasuk di toko – toko peralatan rumah tangga.